Karakter adalah ciri individu yang ditunjukkan melalui sikap, perilaku, dan bertindak untuk hidup dan baik dalam lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Anak yang memiliki karakter yang baik kelak akan menjadi orang dewasa yang mampu mengambil keputusan dengan baik dan tepat serta siap mempertanggungawabkan setiap keputusan yang diambil.
Setidaknya ada 5 karakter yang perlu ditanamkan pada anak di lingkungan sekolah.
1. Karakter religius
Menanamkan karakter religius merupakan langkah awal menumbuhkan sifat, sikap, dan perilaku religius pada masa perkembangan berikutnya. Masa kanak-kanak adalah masa terbaik menanamkan nilai-nilai religius.
Upaya penanaman nilai religius ini harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan. Harus diingat bahwa kesadaran beragama anak masih berada pada tahap meniru. Untuk itu, kondisi lingkungan sekolah yang mendukung proses penanaman nilai religius harus dirancang semenarik mungkin.
Pada tahap ini, peran guru menjadi sangat penting sebagai teladan memberi contoh baik bagi para siswa. Peran guru bukan hanya sekedar menjadi pengingat akan tetapi juga sebagai contoh bersama melaksanakan kegiatan bersifat religius dengan para siswa.
[post_ad]
2. Cinta kebersihan dan lingkungan
Penanaman rasa cinta kebersihan ditunjukkan pada 2 hal, yaitu menjaga kebersihan diri sendiri dan kebersihan lingkungan.
Kebersihan terhadap diri sendiri dimaksud agar membentuk pribadi sehat dan jiwa kuat. "Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Apabila anak dalam kondisi sehat dan jiwa yang kuat maka anak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Sedangkan, penanaman rasa cinta kebersihan terhadap lingkungan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sekolah mulai dari jalan, halaman, hingga kelas terbebas dari debu dan sampah.
Pembuatan jadwal piket di tiap kelas, agenda bersih-bersih bersama seminggu sekali, ataupun lomba kebersihan lingkungan sekolah adalah contoh lain dapat diterapkan di lingkungan sekolah sebagai upaya menanamkan rasa cinta kebersihan terhadap lingkungan.
3. Sikap jujur
Sikap jujur memberikan dampak positif teradap berbagai sisi kehidupan, baik di masa sekarang ataupun akan datang. Kejujuran merupakan investasi sangat berharga dan modal dasar bagi terciptanya komunikasi efektif dan hubungan yang sehat.
Anak sebagai pribadi jujur dan peka terhadap berbagai rangsangan berasal dari lingkungan luar dapat memiliki hubungan yang harmonis dan komunikasi baik terhadap orang lain.
Dari hubungan seperti ini akan tercipta rasa saling percaya di antara keduanya. Pada masa sekolah inilah merupakan saat ideal guru menanamkan nilai kejujuran pada siswa.
4. Sikap peduli
Peduli merupakan sikap dan tindakan selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan yang membutuhkan. Kepedulian anak dapat ditanamkan di sekolah melalui berbagai cara.
Misal saat ada teman kelas sakit maka bisa menjenguk atau bisa juga mengumpulkan uang dari teman-teman satu kelas kemudian dibelikan sesuatu sebagai bawaan saat menjenguk sebagai wujud kepedulian.
Dengan adanya sikap peduli yang melekat dalam diri anak sejak dini maka akan disenangi oleh banyak teman. Dan saat si anak tiba-tiba sedang dalam keadaan sulit pasti akan ada yang mau mengulurkan tangan dan segera membantunya.
5. Rasa cinta tanah air
Cinta tanah air atau nasionalis adalah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok. Karakter nasionalis dapat ditanamkan melalui beberapa hal, diantaranya melalui upacara bendera.
Dengan ditanamkannya sikap nasionalis ini, saat dewasa terjadi ancaman terhadap negara ia akan menjadi orang yang rela berkorban dan berani memosisikan diri di barisan paling depan demi menjaga dan menyelamatkan negara tercinta.
Melalui penanaman kelima karakter di lingkungan sekolah ini, harapannya anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kecerdasan intelektual dan cara bersikap yang prima.
Menjadi pribadi memiliki ilmu dan pengetahuan tinggi saja tentu tidak cukup, anak juga harus dibekali dengan sikap atau karakter baik.
Sumber: kompas.com