Alam menyampaikan sebuah pesan atau informasi, khususnya dalam proses kegiatan belajar mengajar, diperlukan adanya media dan alat bantu pembelajaran yang akan dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Pengertian media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. Pengirim pesan dan penerima pesan dapat berbentuk orang atau lembaga, sedangkan media tersebut dapat berupa alat elektronik, seperti OHP, LCD-projector, film, dll, atau papan tulis, white-board, flip chart, dll.
Pengertian alat bantu pembelajaran adalah benda yang digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar-mengajar. Benda itu tidak dimaksudkan untuk mengantarkan isi pelajaran, sehingga tidak dapat disebut sebagai media. Alat tersebut dapat berupa penggaris, penunjuk papan tulis, alat-alat olahraga, dan kalkulator.
Peran Media Dalam Pembelajaran
Media sangat berperan dalam komunikasi dan pendidikan. Dalam komunikasi, media dapat berperan sebagai sumber informasi, informasi itu sendiri, dan penerima informasi. Pengajaran dengan menggunakan televisi, dapat dikatakan bahwa media televisi merupakan sumber informasi; sedangkan pada penyuluhan, media merupakan informasi, dan radio penerima dapat disebut sebagai alat penerima informasi.
Dalam pendidikan, media berfungsi sebagai sarana fisik penyampaian materi, dan pembawa pesan. Dengan demikian media pembelajaran merupakan alat pengajaran yang digunakan untuk untuk membantu menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT) memberikan definisi media pemelajaran yaitu segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang peserta didik untuk lebih semangat belajar.
Kemampuan Media Dalam Kegiatan Instruksional.
Media dalam kegiatan instruksional dapat digunakan, karena mempunyai kemampuan, diantaranya :
- Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak nampak oleh mata menjadi lebih besar, seperti penggunaan film tentang perkembangan suatu kuman,
- Menyajikan benda atau peristiwa yang terletak jauh dari mahasiswa ke hadapan mahasiswa, seperti program video tentang meletusnya gunung berapi,
- Menyajikan peristiwa yang kompleks dan berlangsung dengan cepat atau sangat lambat menjadi lebih sederhana, seperti terjadinya gol dalam permainan sepak bola,
- Menampung sejumlah besar mahasiswa untuk mempelajari materi pengajaran dalam waktu yang sama, seperti penggunaan program televisi dalam pembedahan jantung,
- Menyajikan benda atau peristiwa berbahaya ke hadapan mahasiswa, seperti penggunaan slide tentang angin topan,
- Meningkatkan daya tarik pelajaran atau perhatian mahasiswa, seperti penggunaan warna pada OHT,
- Meningkatkan sistematika pengajaran, seperti penggunaan transparansi.
Jenis Media Dan Pertimbangan Dalam Pemilihan Media.
Berbagai jenis media yang dapat digunakan dalam kegiatan instruksional adalah : papan tulis, overhead projector, flip chart, video, film strip, LCD-projector, obyek tiga dimensi, buku teks atau modul, program komputer, dan sebagainya.
Oleh karena media yang dapat digunakan sangat beragam, maka pengembang instruksional dapat memilih satu atau lebih media dalam kegiatan instruksionalnya.