Monday, July 28, 2014

INTERNET, GURU YANG PALING BAIK DAN YANG PALING JAHAT

Waktu lalu saat memberikan pelatihan ke anak-anak usia kelas 6 SD, penulis mencoba memberikan pertanyaan kepada Anak-anak, Apa yang kalian tahu tentang Internet? semua serentak menjawab Game online. saya tersenyum ketika mendengar Anak-anak ini berteriak seperti itu. Saya kembali melanjutkan pertanyaan kepada Anak-anak, apa game yang kalian sukai? semua menjawab bervariasi ada yang suka point blank, memasak, merias wajah, dll. Namun, satu yang membuat saya tertarik untuk mencari tahu lebih jauh ketika salah satu dari Anak-anak ini mengungkapkan bahwa dia suka bermain poker. Kemudian saya bertanya lagi, biasa kamu main poker untungnya hingga berapa? dan siapa yang mengajari kamu? dengan polos anak ini menjawab kalau main setelah pulang sekolah sampai malam bisa sampai 500K atau kalau sial bisa habis sampai sisa 100K dan tidak ada yang ajarkan saya untuk bermain poker. Dari pengalaman ini, saya berpikir bahwa hal terpenting yang harus kita lakukan saat ini adalah mengubah internet menjadi salah satu "guru" yang akan memberikan semua yang ingin diketahui oleh peserta didik tanpa dipaksa. Baik lewat game, tulisan dan lain sebagainya untuk mendidik. Hal ini tidak mudah, butuh kerja sama orang tua, guru, pengelola warnet, dan semua yang ahli di bidang jaringan internet untuk tidak kenal lelah mengingatkan kepada anak-anak bahwa di Internet buka hanya game online saja, tapi bisa menjadi tempat untuk belajar. Jika ini semua kita lakukan dengan ketulusan, maka saya yakin apa yang dilakukan oleh anak yang mahir poker tanpa diajarkan akan berbalik kearah lain yaitu mencari tahu semua yang terkait dengan ilmu pengetahuan. Salam.