Wednesday, December 11, 2013

SISWA KRISTEN DAN SITUS JEJARING SOSIAL



Sejak Tuhan menciptakan manusia pertama, maka disanalah sebenarnya awal segala bentuk interaksi antara pencipta dan yang diciptakan. Adam dan Hawa adalah bukti dimana komunikasi itu mulai berjalan. Mulai dari penciptaan hingga proses dimana manusia jatuh dalam dosa. Karena godaan Si Iblis yang menyuruh untuk memakan buah pohon kehidupan. Dengan adanya bukti ini maka dapat kita simpulkan bahwa proses interaksi sudah ada sejak manusia pertama itu diciptakan.


Komunikasi sangat diperlukan agar proses interaksi dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Salah satu syarat agar komunikasi itu berjalan dengan maksimal adalah bahasa. Bahasa merupakan instrumen terpenting dalam tatanan kehidupan manusia. Manusia tidak dapat hidup tanpa menggunakan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Bahasa adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menyatakan gagasan, ide, dan perasaan orang kepada orang lain. Mulai dari bangun tidur, makan, mandi, sampai tidur lagi, atau melakukan berbagai aktivitas manusia lainnya, tidak luput dari adanya penggunaan bahasa.
Bahasa memiliki berbagai variasi atau ragam bahasa. Hartman dan Stork (1972) membedakan variasi berdasarkan kriteria (a) latar belakang geografi dan sosial penutur, (b) medium yang digunakan, dan (c) pokok pembicaraan. Variasi atau ragam bahasa menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya. Berdasarkan usia, kita dapat melihat perbedaan variasi bahasa yang digunakan oleh anak-anak, para remaja, orang dewasa, dan orang yang tergolong lanjut usia.
Di era globalisasi ini perkembangan teknologi tidak bisa lagi kita hindari. Situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, friendster dan lain sebagainya seolah menunjukan kepada kita bahwa dunia tidak lagi memiliki batas. Hanya dengan sebuah perangkat yang memiliki akses internet kita bisa melihat apa saja yang ada didunia. Internet bisa di akses bebas oleh siapa saja, tidak hanya orang dewasa saja. Anak yang berumur sekolah dasar pun bisa mengaksesnya secara bebas.

Dengan kebebasan yang telah diberikan ini, tentu tidak sedikit orang yang menyalahgunakannya.
Mulai dari mengakses situs porno, mengupload video/gambar porno, merusak akun milik orang lain, menyebar virus didunia maya dan lain sebagainya yang dapat merusak akhlak dan moral generasi muda termasuk didalamnya adalah siswa Kristen. Dalam kaitan dengan masalah ini, Salomo berkata dalam kitab Amsal 1:10 Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; Karena itu sebagai generasi yang berkepribadian Kristen, kita diajak untuk bersama-sama mencegah penggunaan internet pada hal-hal yang tidak baik. Karena dalam perkembangannya, situs porno dan semua akun yang berbau porno tidak bisa lagi dihilangkan dari dunia maya karena setiap hari ada ribuan bahkan jutaan akun dan situs porno yang diupload dan diakses oleh jutaan orang didunia.

Tuhan pula mengingatkan kita lewat kitab Amsal 1:15 Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka. Ini menunjukan bahwa Tuhan tidak ingin kita tetap berada dalam kungkungan dosa. Karena itu lewat para nabi Dia tetap mengingatkan kita untuk tetap berbuat sesuai yang dikehendaki Bapa di Sorga.

APA ITU JEJARING SOSIAL?

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.

Di era teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis internet ini, istilah jejaring sosial tidak lepas dari penggunan situs internet seperti facebook, twitter, yahoo messenger, wechat, line, skype, friendster, blogger dan berbagai situs lainnya yang melibatkan akun banyak orang. Dengan memiliki akun dari beberapa situs yang disebutkan diatas maka kita dapat berinteraksi dengan siapa saja dan dimana saja tanpa batas.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF SITUS JEJARING SOSIAL

Dalam perkembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi, situs jejaring sosial memiliki dampak yang bukan saja mengarah pada sisi positif namun juga mengarah pada sisi negatif.

            Dampak positif
1.      Manusia dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial
2.      Tempat belajar bagaimana cara beradaptasi dan bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
3.      Dapat memperluas jaringan pertemanan dengan orang lain di seluruh dunia.
4.      Memotivasi diri untuk belajar mengembangkan potensi diri melalui teman-teman online.
5.      Dapat membuat anak remaja lebih mengetahui arti persahabatan dan rasa simpati terhadap orang lain walaupun belum pernah bertemu sebelumnya.
6.      Sebagai media pertukaran informasi dan data.
7.      Sebagai alat untuk mengetahui lebih jauh tentang kekristenan.
8.      Alat untuk belajar menjadi entrepreneur sejati.
9.      Dapat mempertemukan keluarga dan sahabat yang terpisah sejak lama.
10.  Dll,-
Dampak Negatif

1.      Manusia menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata
2.      Tingkat pemahaman bahasa terganggu, terutama bahasa tubuh.
3.      Akan lebih mementingkan diri sendiri
4.      Mempengaruhi keterampilan menulis
5.      Lahan untuk berbuat kejahatan (penipuan, pembobolan email maupun credit card)
6.      Pornografi
7.      Membuat remaja lupa dengan waktu ibadah
8.      Pelanggaran hak cipta
9.      plagiarisme
10.  Perjudian
11.  Dan berbagai kejahatan lain yang tidak bisa dsebutkan.

Dari beberapa dampak positif dan negatif diatas, kita kembali diingatkan oleh firman yang terdapat dalam kitab Matius 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.". Menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mengabarkan amanat agung ini kepada siapa saja dan dimana saja lewat dunia nyata maupun dunia nyata. Agar penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dapat berjalan sesuai kehendak Tuhan.

SIKAP SISWA KRISTEN TERHADAP SITUS JEJARING SOSIAL

Dalam menghadapi perubahan yang terjadi sejak gempuran jaringan berbasis internet, maka tatanan kehidupan bermasyarakat dan bergereja pun mulai berubah seiring dengan munculnya situs-situs jejaring sosial. Komunikasi yang tanpa batas, pertukaran data yang semakin cepat, berita yang akurat dan berbagai kemudahan lain yang kita peroleh di zaman digital ini. Di zaman digital ini pula siswa Kristen benar-benar diuji kemampuannya dalam penguasaan teknologi dan informasi. Siswa Kristen dituntut untuk menjadi generasi yang benar-benar tangguh dalam meredam segala bentuk kejahatan dalam dunia maya (Cyber Crime). Adapun sikap-sikap siswa Kristen yang diharapkan dapat meminimalisir kejahatan dunia maya adalah sebagai berikut:

1.      Menjadi pribadi yang rendah hati
2.      Menjadi pribadi yang antusias
3.      Menjadi pribadi yang pantang menyerah
4.      Menjadi pribadi yang solider
5.      Menjadi pribadi yang disiplin
6.      Menjadi pribadi yang selalu bersyukur
7.      Menjadi pribadi yang pekah terhadap dinamika sosial
8.      Menjadi pribadi yang berkarakter Kristen yang taat dan takut akan Tuhan
9.      Menjadi Berkat bagi orang lain lewat tutur kata dan tindakan.
10.  Melatih diri untuk menentang semua tindakan kejahatan dunia maya (Cyber Crime).
11.  Berani mengatakan tidak terhadap pornografi dan pornoaksi.
12.  Mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan jaringan berbasis internet
13.  Berpikir inovatif (melakukan terobosan-terobosan baru dalam menghasilkan dan mengembangkan produk baru untuk kebaikan banyak orang), dan
14.  Bertekun dalam doa

Dengan melaksanakan beberapa sikap diatas maka Cyber Crime yang berujung pada kenakalan remaja akan berkurang.


Theo Ch. Merentek

Ketua Relawan TIK Komisariat “RHAPSODI” UKIT
Pemimpin Redaksi Buletin Andragogi
KANIT Humas BEM FKIP UKIT
E-mail : theo_merentek@live.com HP : 085298253569